Jumat, 30 Desember 2011

Desain Hiasan Busana

       Desain hiasan busana merupakan desain yang dibuat untuk meningkatkan mutu dari desain struktur suatu busana. Desain hiasan ini terbentuk dari susunan berbagai unsur seperti garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, value dan warna. Bentuk dan warna merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tampilan sebuah desain hiasan. Agar indah dan menarik dilihat dalam mendesain hiasan ini juga harus memperhatikan prinsip-prinsip desain yang meliputi :
  • Keselarasan ( harmoni )
  • Proporsi
  • Keseimbangan ( balance )
  • Irama
  • Aksen ( pusat perhatian )
  • Kesatuan ( Unity  )
       Keselarasan, keseimbangan dan kesatuan desain hiasan dengan benda yang akan dihias merupakan hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam merancang desain hiasan busana.
       Keselarasan merupakan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya baik antara benda yang dihias dengan hiasannya maupun antara hiasan yang digunakan itu sendiri. Agar hiasan yang digunakan sesuai dan dapat memperindah bidang yang dihias maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :

a. Hiasan yang digunakan hendaklah tidak berlebihan.
b. Hiasan yang digunakan disesuaikan dengan desain struktur benda yang dihias.
c. Penempatan desain hiasan disesuaikan dengan luasnya background dari benda yang dihias.
   
       Keseimbangan dalam desain hiasan dipergunakan untuk memberikan ketenangan dan kestabilan.
Dalam desain hiasan ini keseimbangan ada 3 macam, yaitu
  1. keseimbangan formal (bisimetri), yaitu apabila letak desain jaraknya sama dari titik tengah benda yang   dihias.
  2. keseimbangan in formal, yaitu desain yang serupa tapi berbeda dalam ukuran dan diletakkan dengan jarak yang berbeda dari pusat.
  3. keseimbangan obvios, yaitu apabila obyek desain  bagian kiri dan kanan tidak sama tetapi mempunyai daya tark yang sama.
      Proporsi dalam membuat desain harus diperhatikan agar terjadi hubungan yang seimbang antara satu bagian dengan bagian yang lain, sehingga diperoleh hasil yang menarik.
      Irama. Untuk menciptakan irama pada desain hiasan dapat dilakukan dengan cara pengulangan bentuk secara teratur, radiasi atau pancaran dan perubahan atau peralihan ukuran. Pengulangan bentuk secara teratur dibuat dengan mengulang bentuk yang sama yang disusun berjejer mengikuti garis lurus atau garis lengkung. Dengan teknik radiasi atau pancaran dilakukan dengan menyusun ragam hias pada bidang lingkaran dari tengah menyebar ke seluruh sisi atau dari sisi ke tengah bidang.
      Aksen ( pusat perhatian ). Pusat perhatian yang dimaksud adalah bahwa desain diletakkan pada bagian tertentu untuk menonjolkan bagian yang dipandang baik untuk menjadi pusat perhatian.
      Kesatuan ( Unity ) pada desain merupakan terdapatnya kesatuan pada keseluruhan komponen desain baik bentuk desain, warna desain, ukuran desain, dan lain-lain sehingga tercipta sebuah desain hiasan yang baik atau sesuai dengan bidang yang akan kita hias.